Follow Me

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 Desember 2016

STRATEGI MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL



STRATEGI MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL


Pengertian Ketahanan Nasional:
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

Fungsi  Ketahanan Nasional:
Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

Hakikat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia:
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah ketangguhan bangsa yang memilki arti kemampuan dalam mengembangkan kekuatan nasional guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dalam mencapai tujuan Indonesia.
Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah penyelenggaraan dan pengaturan kesejahteraan, keseimbangan, keselarasan, dan keamanan dalam seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Ciri–ciri Ketahanan Nasional:
· Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa guna menghadapi dan mengatasi tantangan dan hambatan dari luar maupun dalam negeri. 
·     Prasyarat utama bagi negara berkembang.

Sifat–sifat Ketahanan Nasional Indonesia:
·  Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya akan kemampuan dan kekuatan yang terletak di dalam diri yang mengandung prinsip pantang mundur dan meyerah yang bertumpukan atas identitas bangsa, integritas bangsa dan kepribadian bangsa. Dimana kemandirian tersebut untuk menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.
·  Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
·     Menunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
·  Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya
· Konsultasi dan Kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Asas – asas Ketahanan Nasional Indonesia:
Berlandaskan atas nilai – nilai Pancasila UUD 1945 yang terdiri dari:
·     Asas Kesehjateraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar. Jadi, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam kehidupan nasional. Tanpa kesehteraan dan keamanan maka sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dengan kondisi apapun.
·     Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuaan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
·     Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam ; Bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian untuk meningkatkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
Mawas ke luar ; Bertujuan untuk mampu mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergangtungan dengan dunia internasional.
·     Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kerjasama, gotong-royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berikut Strategi/Aspek dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional:
·     Aspek Ekonomi 
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
-     Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan  yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan.
-    Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi.
-     Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
-     Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
·     Aspek Sosial Budaya 
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
·     Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
-   Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
-     Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
    Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek ):
-     Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ), yaitu sistem pendidikan, sisten inovasi, infrastruktur masyarakat informasi, kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi.
-     Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan.
-     Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek.
    Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan memerlukan langkah pembinaan berikut:
-     Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif.
-     Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia.
-     Pendidikan moral Pancasila.
-    Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila.
    Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
1.  Politik Dalam Negeri
-     Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.
-     Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat.
-     Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.
2.  Politik Luar Negeri
- Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang.
-   Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara.
-  Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. 
-  Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut kepentingan nasional.

TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA


TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA




Semua orang hampir dari berbagai negara pun tahu bahwa negara kita ini adalah negara dengan beribu-ribu pulau dan beragam budaya, adat, ras, etnis, bahasa, agama dan lainnya. Semua itu dicantumkan ke dalam semboyan kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Namun kalimat tersebut tetap saja tidak menjanjikan adanya kerukunan dalam bangsa Indonesia. Faktanya tentu banyak perang antar wilayah, ras, agama dan lainnya yang sudah terjadi di Indonesia. Seperti contoh perang antar suku, kemudian pengeboman tempat ibadah dan lainnya. Mengapakah hal tersebut dapat terjadi? Bukankah bangsa Indonesia seharusnya bersatu layaknya semboyan kita? Akan tetapi kita tidak dapat menyalahkan hal tersebut, karena yang membuat bangsa Indonesia aman, tentram dan hidup rukun itu adalah masyarakat Indonesia sendiri. Oleh karena itu jika kita ingin bangsa kita ini aman, tentram dan rukun, maka masyarakat Indonesia pun harus memiliki nilai sikap tolerasi yang tinggi.

Makna dari toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain, melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita ganggu ataupun intimidasi. Istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani  kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap.

Jadi dapat dikatakan bahwa toleransi adalah sebuah solusi bagi adanya perbenturan. Masyarakat terdiri dari individu-individu dengan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya. Dalam masyarakat Indonesia yang beragam, toleransi memegang peran yang sangat penting. Masyarakat Indonesia yang beragam ini akan memiliki banyak perbedaan-perbedaan, sehingga sangat mungkin perbenturan akan sering terjadi antara individu dalam kehidupan bermasyarakat ini. Cobalah kita renungkan dan kita sadari mengapa terjadi peristiwa seperti tawuran antar pelajar di kota-kota besar, tawuran antar warga, peristiwa atau pertikaian antar agama dan antar etnis dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa. Di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Demikian pula di dalamnya terdapat berbagai kehidupan antar suku bangsa yang berbeda. Namun demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu kehidupan tersebut perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disintegrasi atau terpecah belahnya suatu bangsa.

Fungsi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara:
·     Terhindar dari perpecahan
Sikap toleransi yang tinggi yaitu saling menghormati, saling mengahargai, dan mengabaikan perbedaan yang dapat menghindari terjadinya pertikaian, permusuhan, peperangan dan perpecahan yang dapat memicu konflik didalam negara, kondisi ini dapat mengancam keutuhan persatuan negara Indonesia. Keadaan ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi negara lain yang mempunyai kepentingan tertentu.
·     Meningkatkan rasa persaudaraan
Sikap toleransi dapat menimbulkan rasa sayang dan meningkatakan rasa persaudaraan antara umat beragama. kondisi ini dapat membuat terhindar adanya kesalahpahaman dan pertikaian yang tidak perlu.
·     Meningkatkan kekuatan dalam iman
Perbedaan agama dan tradisi dapat membuat sikap toleransi semakin kuat. tradisi yang berbeda dapat membuat orang lain ingin mengetahui dan mempelajari tradisi daerah lain. hal ini dapat menumbuhkan rasa bangga seseorang terhadap negara yang memiliki keaneka ragaman agama, tradisi dan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain.  Menghormati agama orang lain dan menghargai perbedaan tradisi dapat meningkatkan kekuatan dalam iman dan lebih menyadari bahwa rasa persaudaraan sangat dibutuhkan dalam pergaulan.
·     Meningkatkan rasa nasionalisme
Jika sikap toleransi yang positif diterapkan dalam kehidupan sehari hari oleh semua masyarakat Indonesia maka akan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara. Karena bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa menerima perbedaan satu orang dengan orang yang lainnya tanpa harus merasa paling benar dan akan mengurangi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.
·     Dapat mencapai kata mufakat
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang demokrasi dan mengutamakan musyawarah untuk pencapaian kata mufakat tanpa ada pertikaian, permusuhan, pertemngkaran dan kesalahpahaman. didalam bermusyawarah sangat penting dibudidayakan sikap toleransi antara sesama manusia yang memiliki perbedaan agama, suku, tradisi atau budaya daerahnya.
·     Meruntuhkan rasa paling benar pada diri sendiri
Tidak ada satu manusiapun yang akan luput dari yang namanya kesalahan ataupun kekurangan. Sikap toleransi akan menghindari seseorang untuk bersikap egois dan merasa diri paling benar. Sikap toleransi dapat membuat manusia lebih cerdas dalam berfikir positif. Sikap seperti ini adalah yang paling banyak disukai masyarakat dan tak heran jika seseorang yang memiliki sikap toleransi yang kuat akan menjadi seorang pemimpin yang adil.

·     Dapat mempersatukan perbedaan
Masih banyak manusia yang menganggap apa yang dianutnya atau apa yang telah menjadi sejarah nenek moyangnya adalah yang paling baik dan paling benar, padahal pada kenyataannya Tuhan menciptakan manusia penuh dengan perbedaan dan penuh dengan kekurangan. Semua itu semata-mata agar manusia satu dengan yang lainnya dapat saling menghormati dan menghargai. Sikap toleransi dapat mempersatukan perbedaan menjadi sebuah kekuatan bagi pertahanan negara.
·     Mempermudah pembangunan negara menjadi lebih maju
Sikap toleransi dapat mempermudah pembangunan negara menjadi lebih baik dan selalu selangkah lebih maju. Negara manapun tidak akan menjadi maju dan besar jika sikap toleransi tidak membudaya . Karena sikap toleransi dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di dalam perbedaan yang akhirnya dapat membuat sebuah negara tidak mudah dirongrong dan diancam oleh bangsa lain.
Sikap toleransi akan semakin dibutuhkan dalam porsi yang lebih besar dan lebih besar lagi  ketika perubahan zaman terjadi karena menghadapi peradaban dunia yang baru. Generasi di masa depan akan mengalami perubahan perilaku yang tidak terjadi pada masa sebelumnya, semuanya dikarenakan adanya tumbuh kembangnya budaya baru yang lahir dari perilaku manusia itu sendiri, maka sikap toleransi tetap sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan pertikaian dan kesalahapahaman. Dan yang paling penting bahwa toleransi merupakan alat kesatuan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.