TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
Semua
orang hampir dari berbagai negara pun tahu bahwa negara kita ini adalah negara
dengan beribu-ribu pulau dan beragam budaya, adat, ras, etnis, bahasa, agama
dan lainnya. Semua itu dicantumkan ke dalam semboyan kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti
berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Namun kalimat tersebut tetap saja tidak
menjanjikan adanya kerukunan dalam bangsa Indonesia. Faktanya tentu banyak
perang antar wilayah, ras, agama dan lainnya yang sudah terjadi di Indonesia. Seperti
contoh perang antar suku, kemudian pengeboman tempat ibadah dan lainnya.
Mengapakah hal tersebut dapat terjadi? Bukankah bangsa Indonesia seharusnya
bersatu layaknya semboyan kita? Akan tetapi kita tidak dapat menyalahkan hal
tersebut, karena yang membuat bangsa Indonesia aman, tentram dan hidup rukun
itu adalah masyarakat Indonesia sendiri. Oleh karena itu jika kita ingin bangsa
kita ini aman, tentram dan rukun, maka masyarakat Indonesia pun harus memiliki
nilai sikap tolerasi yang tinggi.
Makna
dari toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain, melakukan hal
yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita ganggu ataupun intimidasi. Istilah
dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti
sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam
suatu masyarakat. Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang
lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak
stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap.
Jadi
dapat dikatakan bahwa toleransi adalah sebuah solusi bagi adanya perbenturan. Masyarakat
terdiri dari individu-individu dengan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya.
Dalam masyarakat Indonesia yang beragam, toleransi memegang peran yang sangat
penting. Masyarakat Indonesia yang beragam ini akan memiliki banyak
perbedaan-perbedaan, sehingga sangat mungkin perbenturan akan sering terjadi
antara individu dalam kehidupan bermasyarakat ini. Cobalah kita renungkan dan
kita sadari mengapa terjadi peristiwa seperti tawuran antar pelajar di
kota-kota besar, tawuran antar warga, peristiwa atau pertikaian antar agama dan
antar etnis dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan
cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu
pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada hakikatnya merupakan
kehidupan masyarakat bangsa. Di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam
pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Demikian pula di
dalamnya terdapat berbagai kehidupan antar suku bangsa yang berbeda. Namun
demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini
tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu
bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu kehidupan tersebut perlu tetap
dipelihara agar tidak terjadi disintegrasi atau terpecah belahnya suatu bangsa.
Fungsi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara:
·
Terhindar dari
perpecahan
Sikap toleransi yang tinggi yaitu
saling menghormati, saling mengahargai, dan mengabaikan perbedaan yang dapat
menghindari terjadinya pertikaian, permusuhan, peperangan dan perpecahan yang
dapat memicu konflik didalam negara, kondisi ini dapat mengancam keutuhan persatuan
negara Indonesia. Keadaan ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi negara
lain yang mempunyai kepentingan tertentu.
·
Meningkatkan
rasa persaudaraan
Sikap toleransi dapat menimbulkan
rasa sayang dan meningkatakan rasa persaudaraan antara umat beragama. kondisi
ini dapat membuat terhindar adanya kesalahpahaman dan pertikaian yang tidak
perlu.
·
Meningkatkan
kekuatan dalam iman
Perbedaan agama dan tradisi dapat
membuat sikap toleransi semakin kuat. tradisi yang berbeda dapat membuat orang
lain ingin mengetahui dan mempelajari tradisi daerah lain. hal ini dapat
menumbuhkan rasa bangga seseorang terhadap negara yang memiliki keaneka ragaman
agama, tradisi dan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain. Menghormati
agama orang lain dan menghargai perbedaan tradisi dapat meningkatkan kekuatan
dalam iman dan lebih menyadari bahwa rasa persaudaraan sangat dibutuhkan dalam
pergaulan.
·
Meningkatkan
rasa nasionalisme
Jika sikap toleransi yang positif
diterapkan dalam kehidupan sehari hari oleh semua masyarakat Indonesia maka
akan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara. Karena bangsa
yang maju adalah bangsa yang bisa menerima perbedaan satu orang dengan orang
yang lainnya tanpa harus merasa paling benar dan akan mengurangi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan
kewenangan.
·
Dapat mencapai
kata mufakat
Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang demokrasi dan mengutamakan musyawarah untuk pencapaian kata
mufakat tanpa ada pertikaian, permusuhan, pertemngkaran dan kesalahpahaman.
didalam bermusyawarah sangat penting dibudidayakan sikap toleransi antara sesama
manusia yang memiliki perbedaan agama, suku, tradisi atau budaya daerahnya.
·
Meruntuhkan
rasa paling benar pada diri sendiri
Tidak
ada satu manusiapun yang akan luput dari yang namanya kesalahan ataupun
kekurangan. Sikap toleransi akan menghindari seseorang untuk bersikap egois dan
merasa diri paling benar. Sikap toleransi dapat membuat manusia lebih cerdas
dalam berfikir positif. Sikap seperti ini adalah yang paling banyak disukai
masyarakat dan tak heran jika seseorang yang memiliki sikap toleransi yang kuat
akan menjadi seorang pemimpin yang adil.
·
Dapat
mempersatukan perbedaan
Masih banyak manusia yang menganggap
apa yang dianutnya atau apa yang telah menjadi sejarah nenek moyangnya adalah
yang paling baik dan paling benar, padahal pada kenyataannya Tuhan menciptakan
manusia penuh dengan perbedaan dan penuh dengan kekurangan. Semua itu semata-mata
agar manusia satu dengan yang lainnya dapat saling menghormati dan menghargai.
Sikap toleransi dapat mempersatukan perbedaan menjadi sebuah kekuatan bagi
pertahanan negara.
·
Mempermudah
pembangunan negara menjadi lebih maju
Sikap toleransi dapat mempermudah
pembangunan negara menjadi lebih baik dan selalu selangkah lebih maju. Negara
manapun tidak akan menjadi maju dan besar jika sikap toleransi tidak membudaya
. Karena sikap toleransi dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di dalam
perbedaan yang akhirnya dapat membuat sebuah negara tidak mudah dirongrong dan
diancam oleh bangsa lain.
Sikap
toleransi akan semakin dibutuhkan dalam porsi yang lebih besar dan lebih besar
lagi ketika perubahan zaman terjadi karena menghadapi peradaban dunia
yang baru. Generasi di masa depan akan mengalami perubahan perilaku yang tidak
terjadi pada masa sebelumnya, semuanya dikarenakan adanya tumbuh kembangnya
budaya baru yang lahir dari perilaku manusia itu sendiri, maka sikap toleransi
tetap sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan pertikaian dan kesalahapahaman. Dan
yang paling penting bahwa toleransi merupakan alat kesatuan masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara.
0 komentar:
Posting Komentar