KURANG CINTA KASIH MEMUPUK RASA KEBENCIAN
Selasa,
14 Februari 2017 | 12:00 WIB
KOMPAS.com
/ GARRY ANDREW LOTULUNGRatusan warga dari berbagai wilayah berkumpul untuk
mengikuti Parade Bhineka Tunggal Ika di kawasan Patung Kuda, Jalan MH Thamrin,
Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016). Warga mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika
untuk merekatkan kembali rasa persatuan bangsa dan juga menjadi momentum
refleksi atas sejumlah kejadian yang terjadi beberapa waktu belakangan, seperti
pengeboman Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 13
November 2016.
KOMPAS.com —
Hati yang dipenuhi cinta kasih akan memberi rasa nyaman dan membuat hubungan
dengan sesama menjadi indah.
Psikolog
Bona Sardo mengatakan, cinta kasih ibarat sebuah tangki yang harus diisi setiap
saat setiap hari. Kurangnya cinta kasih bisa menimbulkan kebencian sesama
manusia. Bagaimana caranya untuk memupuk cinta dan kasih sayang ini?
"Agar
kita menjadi lebih mencintai dan mengasihi satu sama lain, pertama kita
menyadari dulu bahwa manusia itu berbeda. Manusia itu unik. Karena berbeda,
manusia punya kelompok-kelompoknya sendiri yang harus kita hargai," tutur
Bona saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/2/2017).
Menurut
Bona, setiap manusia bisa keliru, tak selalu benar. Mengumbar kebencian
terus-menerus hanya akan mengganggu relasi dengan orang lain, menguras energi,
dan memicu stres.
Psikolog
yang praktik di RS Mitra Keluarga Depok ini
mengatakan, mengajarkan cinta kasih kepada orang dewasa terkadang lebih penuh
tantangan. Sebab, orang dewasa sudah memiliki skema berpikir sendiri.
Tak
mudah mengurangi proporsi kebencian yang besar dalam diri seseorang. Diperlukan
kesadaran dari dalam diri orang itu sendiri. Walau begitu, orang terdekat bisa
mengingatkan.
"Orang
terdekat, mungkin sahabatnya, bisa menegur secara sehat. Kalau dibiarkan saja,
orang itu akan merasa dia adalah yang benar. Dengan ditegur, setidaknya orang
akan berpikir, oh berarti saya salah ya," kata Bona
Untuk
mengusir rasa benci, ubahlah kebiasaan mengumbar hal negatif menjadi lebih
positif, baik itu dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam percakapan di media
sosial. Percayalah, penuh cinta kasih akan membuat hati lebih nyaman dibanding
penuh kebencian.
Opini:
Setelah
saya membaca berita di atas, saya berpendapat bahwa dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara memanglah harus ada cinta kasih diantara sesama. Walaupun dalam
suatu Negara tersebut terdiri dari berbagai macam ras, agama, budaya, bahasa
dan perbedaan lainnya, tetapi kita harus saling menghargai semua hal yang
berbeda tersebut. Karena pada dasarnya perbedaan itu indah.
Dalam
hal memupuk cinta dan kasih sayang diantara sesama agar tidak menimbulkan
kebencian, mulailah dari lingkungan terkecil dahulu. Misalnya dalam lingkungan
keluarga dan tetangga. Dari artikel tersebut seorang Psikolog menuturkan hal
pertama yang harus kita sadari adalah bahwa setiap manusia itu berbeda dan
unik, maka dari itu harus kita hargai. Sebenarnya menurut saya, yang paling
utama adalah kita harus memupuk pemikiran positif dalam diri kita terlebih
dulu, karena segala hal dimulai dari diri kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar