Follow Me

Kamis, 06 April 2017

STUDI KASUS TENTANG MANUSIA DAN CINTA KASIH



KURANG CINTA KASIH MEMUPUK RASA KEBENCIAN


Selasa, 14 Februari 2017 | 12:00 WIB




KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNGRatusan warga dari berbagai wilayah berkumpul untuk mengikuti Parade Bhineka Tunggal Ika di kawasan Patung Kuda, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016). Warga mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika untuk merekatkan kembali rasa persatuan bangsa dan juga menjadi momentum refleksi atas sejumlah kejadian yang terjadi beberapa waktu belakangan, seperti pengeboman Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 13 November 2016.

KOMPAS.com — Hati yang dipenuhi cinta kasih akan memberi rasa nyaman dan membuat hubungan dengan sesama menjadi indah.

Psikolog Bona Sardo mengatakan, cinta kasih ibarat sebuah tangki yang harus diisi setiap saat setiap hari. Kurangnya cinta kasih bisa menimbulkan kebencian sesama manusia. Bagaimana caranya untuk memupuk cinta dan kasih sayang ini?
"Agar kita menjadi lebih mencintai dan mengasihi satu sama lain, pertama kita menyadari dulu bahwa manusia itu berbeda. Manusia itu unik. Karena berbeda, manusia punya kelompok-kelompoknya sendiri yang harus kita hargai," tutur Bona saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/2/2017).

Menurut Bona, setiap manusia bisa keliru, tak selalu benar. Mengumbar kebencian terus-menerus hanya akan mengganggu relasi dengan orang lain, menguras energi, dan memicu stres.

Psikolog yang praktik di RS Mitra Keluarga Depok ini mengatakan, mengajarkan cinta kasih kepada orang dewasa terkadang lebih penuh tantangan. Sebab, orang dewasa sudah memiliki skema berpikir sendiri.

Tak mudah mengurangi proporsi kebencian yang besar dalam diri seseorang. Diperlukan kesadaran dari dalam diri orang itu sendiri. Walau begitu, orang terdekat bisa mengingatkan.

"Orang terdekat, mungkin sahabatnya, bisa menegur secara sehat. Kalau dibiarkan saja, orang itu akan merasa dia adalah yang benar. Dengan ditegur, setidaknya orang akan berpikir, oh berarti saya salah ya," kata Bona

Untuk mengusir rasa benci, ubahlah kebiasaan mengumbar hal negatif menjadi lebih positif, baik itu dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam percakapan di media sosial. Percayalah, penuh cinta kasih akan membuat hati lebih nyaman dibanding penuh kebencian.

Opini:
Setelah saya membaca berita di atas, saya berpendapat bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memanglah harus ada cinta kasih diantara sesama. Walaupun dalam suatu Negara tersebut terdiri dari berbagai macam ras, agama, budaya, bahasa dan perbedaan lainnya, tetapi kita harus saling menghargai semua hal yang berbeda tersebut. Karena pada dasarnya perbedaan itu indah.

Dalam hal memupuk cinta dan kasih sayang diantara sesama agar tidak menimbulkan kebencian, mulailah dari lingkungan terkecil dahulu. Misalnya dalam lingkungan keluarga dan tetangga. Dari artikel tersebut seorang Psikolog menuturkan hal pertama yang harus kita sadari adalah bahwa setiap manusia itu berbeda dan unik, maka dari itu harus kita hargai. Sebenarnya menurut saya, yang paling utama adalah kita harus memupuk pemikiran positif dalam diri kita terlebih dulu, karena segala hal dimulai dari diri kita sendiri.


0 komentar:

Posting Komentar