SINEAS
MUDA INDONESIA GOTONG ROYONG UNTUK LAYAR LEBAR GERAKAN 1000
28 Nov 2016, 16:16 WIB
Liputan6.com, Jakarta Sejak
resmi ditandatanganinya DEKLARASI GERAKAN1000 pada tanggal 31 Mei 2016, 8
(delapan) K/L yaitu Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan, Kemenko
Bidang Kemaritiman, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata,
Bekraf dan Bank Indonesia berkomitmen bersinergi melalui berbagai rangkaian
kegiatan untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi
Pengembangan Prioritas berbasis KSPN.
Salah satu pencapaian
Aksi Nyata GERAKAN1000, yang digagas oleh Komunitas Sineas Muda Indonesia yang
melibatkan 1000 movie maker muda adalah melalui pemberdayaan dan promosi
Kuliner serta Film Layar Lebar, yang telah memasuki masa persiapan produksi
untuk pengambilan gambar pada bulan Februari 2017. Film ini direncanakan akan
tayang di layar Lebar pada bulan Juli 2017.
Film Layar Lebar ini
mengangkat nilai-nilai Revolusi Mental sebagai ajakan gerakan sosial bersama
seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan perubahan dalam cara pikir, cara
kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu
nilai-nilai strategis yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong yang
tercermin dari tujuan pembuatan film, proses persiapan serta tentunya alur
cerita di film ini.
Film Layar Lebar yang
mengangkat Kisah Nelayan Muro-ami, akan dibantu oleh team mentor Perfilman
Profesional diantaranya Lukman Sardi, Nadine Chandrawinata, Mongol, Misha
Chandrawinata, Abang None DKI Jakarta, serta Mrs. Indonesia World – Imelda E.
Budiman yang akan berperan sebagai salah satu Producer Executive dan Talent.
Melalui Film yang
digagas oleh Komunitas Sineas Muda Indonesia ini, diharapkan Anak Muda
Indonesia memiliki pemahaman dan termotivasi untuk melakukan Gerakan Anak Muda
Kreatif dalam menghasilkan karya seni yang maksimal untuk mempromosikan aspek
kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta dalam jangka panjang tentunya akan
meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi
Indonesia.
Keuntungan dari Film
akan digunakan untuk pemberdayaan UMKM, pendidikan, dan kesehatan (membantu
pengobatan orang-orang yang sakit kronis dari keluarga tidak mampu di
Indonesia) melalui badan hukum Koperasi dan Yayasan yang telah dibentuk.
#RevolusiMental
#ayoberubah
Opini:
Setelah membaca berita
diatas saya berpendapat bahwa kita sebagai anak muda penerus bangsa Indonesia
memang harus mempunyai pola pikir yang lebih kreatif dan inovatif. Karena kita
harus terus berkreasi bagaimana caranya untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi
mengenai kekayaan yang ada di Indonesia ini. Termasuk dengan cara mempromosikan
melalui sebuah karya film. Keputusan mempromosikan suatu destinasi dalam contoh
diatas adalah Kepulauan Seribu itu merupakan cara yang sangat inovatif. Di
samping kita bisa memperkenalkan kepada masyarakat luas dengan visual dan
cerita yang menarik, kita juga bisa mengambil keuntungan secara finansial,
misalnya seperti menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata. Dari situ
kita bisa meningkatkan taraf hidup perkekonomian di Indonesia. Kekayaan alam di
Indonesia ini sangat beragam sekali, maka dari itu sangat disayangkan jika kita
sebagai warga negara Indonesia tidak mengolah dan memanfaatkan sebaik mungkin
apa yang sudah disediakan oleh Yang Maha Kuasa.
0 komentar:
Posting Komentar