Follow Me

Kamis, 06 April 2017

STUDI KASUS TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



SINEAS MUDA INDONESIA GOTONG ROYONG UNTUK LAYAR LEBAR GERAKAN 1000


28 Nov 2016, 16:16 WIB


Liputan6.com, Jakarta Sejak resmi ditandatanganinya DEKLARASI GERAKAN1000 pada tanggal 31 Mei 2016, 8 (delapan) K/L yaitu Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Bekraf dan Bank Indonesia berkomitmen bersinergi melalui berbagai rangkaian kegiatan untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi Pengembangan Prioritas berbasis KSPN.

Salah satu pencapaian Aksi Nyata GERAKAN1000, yang digagas oleh Komunitas Sineas Muda Indonesia yang melibatkan 1000 movie maker muda adalah melalui pemberdayaan dan promosi Kuliner serta Film Layar Lebar, yang telah memasuki masa persiapan produksi untuk pengambilan gambar pada bulan Februari 2017. Film ini direncanakan akan tayang di layar Lebar pada bulan Juli 2017.

Film Layar Lebar ini mengangkat nilai-nilai Revolusi Mental sebagai ajakan gerakan sosial bersama seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan perubahan dalam cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai strategis yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong yang tercermin dari tujuan pembuatan film, proses persiapan serta tentunya alur cerita di film ini.

Film Layar Lebar yang mengangkat Kisah Nelayan Muro-ami, akan dibantu oleh team mentor Perfilman Profesional diantaranya Lukman Sardi, Nadine Chandrawinata, Mongol, Misha Chandrawinata, Abang None DKI Jakarta, serta Mrs. Indonesia World – Imelda E. Budiman yang akan berperan sebagai salah satu Producer Executive dan Talent.

Melalui Film yang digagas oleh Komunitas Sineas Muda Indonesia ini, diharapkan Anak Muda Indonesia memiliki pemahaman dan termotivasi untuk melakukan Gerakan Anak Muda Kreatif dalam menghasilkan karya seni yang maksimal untuk mempromosikan aspek kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta dalam jangka panjang tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi Indonesia.

Keuntungan dari Film akan digunakan untuk pemberdayaan UMKM, pendidikan, dan kesehatan (membantu pengobatan orang-orang yang sakit kronis dari keluarga tidak mampu di Indonesia) melalui badan hukum Koperasi dan Yayasan yang telah dibentuk.

#RevolusiMental #ayoberubah


Opini:
Setelah membaca berita diatas saya berpendapat bahwa kita sebagai anak muda penerus bangsa Indonesia memang harus mempunyai pola pikir yang lebih kreatif dan inovatif. Karena kita harus terus berkreasi bagaimana caranya untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi mengenai kekayaan yang ada di Indonesia ini. Termasuk dengan cara mempromosikan melalui sebuah karya film. Keputusan mempromosikan suatu destinasi dalam contoh diatas adalah Kepulauan Seribu itu merupakan cara yang sangat inovatif. Di samping kita bisa memperkenalkan kepada masyarakat luas dengan visual dan cerita yang menarik, kita juga bisa mengambil keuntungan secara finansial, misalnya seperti menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata. Dari situ kita bisa meningkatkan taraf hidup perkekonomian di Indonesia. Kekayaan alam di Indonesia ini sangat beragam sekali, maka dari itu sangat disayangkan jika kita sebagai warga negara Indonesia tidak mengolah dan memanfaatkan sebaik mungkin apa yang sudah disediakan oleh Yang Maha Kuasa.



0 komentar:

Posting Komentar