Follow Me

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 08 November 2016

RESEP SAMBAL GORENG KENTANG ATI AMPELA


RESEP SAMBAL GORENG KENTANG ATI AMPELA




Bahan-bahan:
·     500 gr kentang
·     7 buah ati ampela
·     1 papan pete
·     2 siung bawang putih
·     3 siung bawang merah
·     2 lembar daun salam
·     2 cm lengkuas
·     garam secukupnya
·     gula merah secukupnya
·     8 buah iris serong cabe merah besar
·     secukupnya minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus:
·     3 siung bawang putih
·     6 siung bawang merah
·     4 buah cabe merah besar
·     4 buah cabe merah kriting
·     1 sdt terasi bakar
·     300 ml santan

Cara Membuat:
1.  Kupas kentang, lalu cuci bersih dan potong seperti bentuk dadu.
2.  Goreng dalam minyak banyak sampai kering, kemudian angkat dan tiriskan.
3.  Cuci bersih ati ampela, lalu rebus sebentar dan angkat setelah itu potong seperti bentuk dadu juga.
4.  Iris tipis bawang merah, bawang putih dan cabe merah besar dengan cara menyerong.
5.  Haluskan bahan untuk bumbu halus.
6.  Panaskan minyak untuk menumis, lalu masukan irisan bawang merah, bawang putih dan cabe merah.
7.  Masukan bumbu halus, tumis sampai harum, tambahkan gula dan penyedap bila suka, lengkuas, daun salam dan garam.
8.  Tambahkan santan tunggu sampai mendidih, dan jangan lupa cicipi.
9.  Masukan kentang goreng, ati ampela dan pete lalu aduk dan biarkan bumbu meresap lalu angkat dan hidangkan.


Senin, 07 November 2016

APA ITU "CINTA"?


APA ITU "CINTA"?




Cinta... Apa sih “CINTA” itu? Setiap manusia pasti memiliki rasa suka atau tidak suka terhadap suatu hal, begitu pula juga cinta. Cinta adalah emosi yang diberikan oleh Tuhan dan berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap suatu objek (dapat berupa apa saja seperti manusia, hewan, tumbuhan, alat-alat dan lain sebagainya) dengan cenderung ingin berkorban, memiliki rasa empati, perhatian, kasih sayang, ingin membantu dan mau mengikuti apapun  yang diinginkan oleh objek yang dicintainya. Sebenarnya cinta itu sulit untuk didefinisikan karena sifatnya subjektif jadi setiap individu dapat memiliki pemahaman yang berbeda mengenai cinta.
Ungkapan cinta sering digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·     Perasaan kepada keluarga
·     Perasaan kepada teman-teman
·     Perasaan kepada kekasih kepada lawan jenis (pacar, suami/istri)
·     Perasaan sesama manusia
·     Perasaan terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·     Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·     Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·     Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
·     Perasaan terhadap agamanya
·     Dan lain-lain
Di dalam Psikologi cinta itu di bagi menjadi 3 yaitu :
·    Cinta karena nafsu: Cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi yang berlebihan.
·   Cinta pragmatis: Cinta terjadi keseimbangan antara dua orang, ada rasa suka dan duka, serta  adanya timbal balik.
·    Cinta altruistik: Cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya, biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya.
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
·     Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros.
·     Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia.
·     Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape.
·  Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge.
Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
·     Perasaan
·     Pengenalan
·     Tanggung jawab
·     Perhatian
·     Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta:
·     Kasih sayang: menghargai orang lain.
·  Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
·     Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
·    Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
·     Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
·     Kekerabatan: ikatan keluarga.
·     Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
·    Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
·  Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
·     Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.






Sabtu, 05 November 2016

SOSIAL EKONOMI DALAM PERTEMANAN


SOSIAL EKONOMI DALAM PERTEMANAN


Teman adalah seseorang yang sangat kita butuhkan di saat kita dalam keadaan sulit, sedih dan berduka. Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia membutuhkan teman hidup, karena manusia tidak dapat hidup atau berdiri sendiri tanpa ada orang disekitarnya. Adapun teman sejati, teman sejati adalah teman yang mampu ada di saat kita butuhkan, begitu pula dengan kita terhadapnya, dan itulah yang disebut pertemanan. 
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan teman, mulai dari ceritatentang hidup kita, bercanda bersama, jalan-jalan, menggila bersama, mencoba hal baru bersama, dan lainnya. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin hubungan pertemanan:
·     Adanya kejujuran dalam hubungan agar dapat tercapai rasa saling percaya.
·     Komitmen untuk susah senang bersama.
·     Saling pengertian satu sama lain.
·     Jika ada masalah, haruslah dengan cepat diselesaikan demi mmenjaga hubungan.
·     Menerima dan menghormati adanya perbedaan, baik dari segi suku, ras, agama, ekonomi dan lainnya.
Namun tak sedikit juga ada hal yang canggung di dalam pertemanan, contohnya di dalam pertemanan tersebut berbeda tingkatan sosial ekonomi antara satu dengan yang lainnya. Dalam segi sosial yaitu biasanya sepasang teman itu akan saling melihat pergaulan yang dilakukan oleh temannya itu dengan teman yang lainya. Apabila temannya ini bergaul dengan teman yang dilihatnya cocok dengan teman yang lainnya, maka teman yang pertama ini pun ikut bergaul dengan teman dari temannya tersebut. Dan disinilah terjadi pertemanan yang lebih baik lagi dari segi sosial dan akan bertambah teman lagi apabila dirasa cocok dalam pergaulan sosialnya.
Demikian juga jika dilihat dari segi ekonomi, biasanya seorang teman akan berteman dan berhubungan baik dengan temannya apabila memiliki level yang sama. Hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki latar belakang status ekonomi yang berbeda kurang disenangi dibandingkan dengan seseorang yang mempunyai latar belakang yang sama. Adanya perbedaan status sosial ekonomi ini pun akan mempengaruhi keakraban dalam suatu pertemanan, akibatnya seseorang yang mempunyai latar belakang ekonominya rendah akan lebih cenderung memisahkan diri.