Biografi
Singkat
Helen Adams Keller
lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. Di usia 19
bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli. Ia menjadi
frustasi karena kesulitas berkomunikasi, sering marah, dan sulit diajar. Pada
usia 7 tahun, orang tuanya mempercayai Anne Sullivan menjadi guru
pribadi dan pembimbing Hellen. Anne memegang tangan Helen di bawah air dan
dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "A-I-R" pada tangan yang lain.
Saat Helen memegang tanah, Annie mengucapkan "T-A-N-A-H" dan ini
dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Helen diajar membaca lewat huruf Braille sampai
mengerti apa maksudnya.
Helen menulis,
"Saya ingat hari yang terpenting di dalam seluruh hidup saya adalah saat
guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya." Dengan tekun, Annie
mengajar Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata,
"Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia
adalah hal yang dirasakan di dalam hati." Ia belajar
bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat
Braille.
Pada usia 20 tahun, ia
kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard khusus
wanita. Annie menemani Hellen untuk membacakan buku pelajaran, huruf demi huruf
lewat tangan Helen dalam huruf Braille. Hanya 4 tahun, Helen lulus dengan
predikat magna cum laude. Dia adalah orang tuna rungu dan tuna netra pertama
yang lulus dari universitas.
Pada tahun 1914, Helen
Keller berkeliling Amerika untuk menjadi aktivis, konselor, maupun dosen
terutama untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan seperti dirinya. Dengan
didampingin Anne Sullivan, dia juga mengunjungi para tentara di sekeliling
Eropa yang terlibat Perang Dunia II.
Pada tahun 1923, Helen
menjadi juru bicara bagi American Foundation for the Blind dan mengurus
penggalangan dana, serta pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik bagi
penderita keterbatasan fisik. Ketika Anne Sullivan meninggal pada tahun 1936,
Helen tetap meneruskan pekerjaannya dengan didampingi Polly Thomson, seorang
sekretaris dan teman Helen.
Prestasi
Helen Keller
Pada usia 11 tahun,
Keller menulis bukunya yang pertama dengan judul The King
Frost (1891). Ada tuduhan bahwa cerita ini dijiplak dari The Frost
Fairies karya Margaret Canby. Sebuah investigasi atas masalah tersebut
mengungkapkan bahwa Keller mungkin telah mengalami kasus cryptomnesia,
dimana ia memiliki cerita Canby yang dibacakan untuknya tapi lupa tentang hal
itu, sedangkan memori tetap berada di bawah sadarnya.
Pada usia 22, Keller
menerbitkan autobiografinya, The Story of My Life (1903), dengan
bantuan dari John Macy dan isterinya, Anne Sullivan. Ini termasuk
kata-kata yang Keller tulis dan kisah hidupnya hingga usia 21, yang ditulis
selama waktu kuliahnya.
Pada 1908, Keller
menulis The World I Live In (1908) yang memberikan pembaca wawasan
bagaimana perasaannya tentang dunia. Out of the Dark, serangkaian esai
tentang sosialisme, diterbitkan pada tahun 1913.
Autobiografi
spiritualnya, My Religion, diterbitkan pada tahun 1927 dan
diterbitkan kembali sebagai Light in my Darkness (Cahaya dalam
Kegelapan saya).
Hellen Keller meninggal dalam usia 87 tahun ketika sedang tidur di dalam rumahnya. Dia merupakan salah satu tokoh kemanusiaan terbesar pada abad ke-20. Jenazahnya dimakamkan di National Cathedral, Washington DC, bersebelahan dengan Anne Sullivan dan Polly Thomson.
Setelah membaca
biografi tersebut saya terinspirasi oeh Helen Adams Keller, saya sangat kagum
dengan beliau karena beliau menunjukan bahwa keterbatasan bukanlah menjadi hal
yang menghambat kesuksesan. Tuhan pun adil karena telah mengaruniakan seorang
guru yang tekun untuk mengajari Helen yaitu Anne Sullivan. Helen di usia 19
bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli, namun meskipun
ia tuna rungu dan tuna netra namun ia dapat lulus cum laude di universitasnya
dan dapat menguasai banyak bahasa hingga ia menjadi seorang penulis buku. Yang
saya suka dengan beliau selain kerja kerasnya, beliau mau membagikan dan
menjadi pembimbing bagi anak-anak yang sama seperti beliau.
0 komentar:
Posting Komentar